Bulan-bulan terakhir ini, saya banyak membantu para orang tua yang akan mengirimkan anak-anaknya sekolah ke Canada, baik ke wilayah Timur maupun Barat. Jumlahnya tidak sedikit, ada k.l 500 orang dalam group whatsapp dan telegram yang kami koordinir.
Dalam situasi pandemi ini, selain urusan administrasi sebagai student yang super ketat, masuk ke Canada juga ada aturan baru, yaitu 'dihimbau' untuk tidak datang 'too early'. Student disarankan masuk Canada 30 hari sebelum 7 Sept 2021, saat fall term dimulai.
Puluhan siswa, sudah siap-siap check-in di Cengkareng, terpaksa harus menunda keberangkatan mereka, karena himbauan 'too erlarly' tersebut dan dengan berbagai alasan masalah lainnya. Belum lagi, beberapa penerbangan dari Jakarta ke beberapa negara transit, harus cancel karena situasi pandemi, jadi mereka harus melakukan reschedule atau ganti rute penerbangan. Ribet banget deh...!
Sampai di Canada, para student ini juga harus mengikuti prosedur karantina selama 14 hari. Itu artinya, tambahan biaya sekitar 2000 CAD. Sementara mencari lokasi karantina 14 hari di sana juga tidak mudah, karena selain ada persyaratan tertentu sebagai tempat karantina, semua student nampaknya datang dalam waktu yang hampir bersamaan, karena aturan/himbauan "too early" tadi.
Salah satu orang tua yang saya berikan arahan dalam group kami, anaknya diterima di UoT, Toronto. Ia punya solusi yang luar biasa dalam mencari lokasi karantina bagi anaknya. Alih-alih sabar melakukan googling mencari tempat karantina, dia langsung meminta tolong untuk dicarikan agent property terpercaya di Toronto.
Setelah mendapat nomer contact dan dikenalkan dengan agent property di sana, mereka melakukan survey lokasi dengan video call. Hanya dalam waktu 3 hari 2 malam, proses transaksi pembelian apartemen 2 kamar, seharga k.l 800.000 CAD langsung dia lakukan. Dia siapkan apartemen tersebut untuk tempat karantina dan sekaligus sebagai tempat tinggal bagi anaknya yang akan kuliah di UoT.
Tadi sore ibu ini call saya sambil berucap, "Terima kasih yaa.. pak, sudah banyak membantu saya. Pokoknya kalau Bapak sampai di Toronto, kapanpun, ada kamar untuk Bapak di sana. Ini saya juga belum bilang ke suami saya, kalau saya baru saja deal dan transfer dananya."
Gimana nggak hebat ibu-ibu Indonesia...😂